Tulisan ini gw berdasarkan pengalaman gw pernah bantu-bantu PoC dan Trial AAA (Authentication Authorization Acounting) Server Huawei untuk proyek indonesia WiFinya TELKOM. Rencananya radio WiFinya di pegang TELKOM namun AAA dan TTG (Tunnel Termination Gateway)nya di Telkomsel karena AAA dan TTG ini konek langsung Core Network TSEL (AAA-HLR, dan AAA-TTG -GGSN). Di artikel ini gw bahas kenapa sih pake ada proyek WiFi ini (istilah kerennya WiFi Offload).
Kenapa sih sering ga dapat sinyal kalo di dalam ruangan?
Jawabannya simple, di ruangannya ga ada base station (BS)-nya. Awalnya cellular network mau itu 3G (UMTS/WCDMA) atau 2G (GSM/CDMA) dirancang
komunikasi outdoor. BS dipasang di luar biasanya di tempat tinggi supaya sinyalnya mengcover daerah yang luas. Nah untuk dalam gedung bisanya kalau gedung kecil atau di rumah sinyalnya tetap sinyal dari luar yang masuk. Untuk gedung besar biasanya di instal BS kecil yang terhubung dengan BS besar di atap gedung. Namun seiring berjalannya waktu pola pemakaian
handphone berubah, dulu handphone cuma digunakan saat diluar gedung supaya bisa dihubungi
saat di jalan, sekarang justru kita lebih sering pakai handphone saat sedang duduk atau santai. Kadang untuk twitteran, liat-liat facebook orang atau chatting. Jadi trafik cellular yang tadinya banyak berada di luar ruangan pindah ke indoor.
Untuk mencukupi permintaan data indoor ini selain dengan menambah BS indoor tradisional (sebar sinyal dari BS besar diatas) bisa juga menggunakan femtocell atau relay. Femtocell itu BS kecil seperti WiFi bisa dipasang selama ada koneksi internet yang stabil supaya femtocellnya bisa konek ke jaringan cellular standar. selain itu masih ada alternatif lain, yaitu WiFi Offload.
Untuk mencukupi permintaan data indoor ini selain dengan menambah BS indoor tradisional (sebar sinyal dari BS besar diatas) bisa juga menggunakan femtocell atau relay. Femtocell itu BS kecil seperti WiFi bisa dipasang selama ada koneksi internet yang stabil supaya femtocellnya bisa konek ke jaringan cellular standar. selain itu masih ada alternatif lain, yaitu WiFi Offload.
Apa sih WiFi Offload?
gambar 1a. architecture basic
gambar 1b. architecture detail
WiFi Offload itu sebenernya cuma mengganti sinyal cellular yang
kita biasa pake data service (internet,blackberry service, corporate vpn) ke sinyal WiFi tanpa mengubah jalur koneksi
di belakang.
Kenapa WiFi sih yang dipilih jadi alternatif? WiFi dipilih karena instalasi wifi relatif lebih murah infrastrukturnya dan pemasangannya lebih mudah dan cepat.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar 1a. RAN itu Radio
Access Network gampangnya pemancar sinyal. 3G RAN
itu maksudnya RAN untuk 3G sedang WiFi untuk WiFi. RAN 3G isinya BS dan BS controllernya, RAN WiFi itu Access Point dan Access Point Controller. AD itu adapter untuk
menggubungkan RAN WiFi ke Core Network (CN) cellular. AD ada untuk menggantikan tugas SGSN (kecuali untuk location managementnya) AD ini terdiri dari AAA dan TTG.
CN itu otaknya jaringan cellular isinya info service apa yang kita punya, ada quota kita dan paket langganan kita apa aja, dll. CN terdiri dari HLR (isinya data authentikasi subsriber, data service yang dia punya, roaming number, data QoS yang dibolehkan), SGSN (bikin tunnel ke GGSN, melakukan authentication check, mengupdate roaming number ke HLR dengan nomer SGSNnya), GGSN (gateway ke internet, blackberry server, corporate server), PCEF ini yang cekek bandwidth dari user kalo kuotanya udah abis (contoh waktu kuota belum abis boleh sampe 10 Mbps, pas abis quotanya jadi 10 Kbps saja). PCRF ini database dari PCEFnya dia yang simpan semua rule quota.
CN itu otaknya jaringan cellular isinya info service apa yang kita punya, ada quota kita dan paket langganan kita apa aja, dll. CN terdiri dari HLR (isinya data authentikasi subsriber, data service yang dia punya, roaming number, data QoS yang dibolehkan), SGSN (bikin tunnel ke GGSN, melakukan authentication check, mengupdate roaming number ke HLR dengan nomer SGSNnya), GGSN (gateway ke internet, blackberry server, corporate server), PCEF ini yang cekek bandwidth dari user kalo kuotanya udah abis (contoh waktu kuota belum abis boleh sampe 10 Mbps, pas abis quotanya jadi 10 Kbps saja). PCRF ini database dari PCEFnya dia yang simpan semua rule quota.
Tidak banyak hal yang dirubah
terlebih lagi WiFi dan 3G menggunakan CN yang sama. Bisa di bilang untuk data service tidak akan merasakan perbedaan ketika di service oleh wifi offload
atau dengan 3G. Namun berhubung WiFi handover dari satu AP ke AP lain tidak akan sebagus dari BS ke BS lain. Maksudnya jika kita sedang offload data ke WiFi saat kita sedang tidak diam pasti sering diskonek.
Keuntungan
- Dngan WiFi offload bisa mempermudah operator dalam menyediakan layanan indoor dengan service yg relative terjamin karena masih dikontrol dengan otak yang sama seperti saat disservice oleh jaringan 3G.
- Dibanding dengan WiFi gratisan, WiFi dari jaringan cellular ini pasti lebih aman karena diproteksi oleh operator cellular.
Atas dasar 2 hal tersebut sekarang ini wifi offload sedang
booming hampir semua Negara maju operatornya mempunyai service WiFi Offload ini
contoh di korea ada namanya Olleh WiFi, T-WiFi, U+Zone. Di Negara kita pun
kita sering dengar WiFi @flash telkomsel, @wifi.id punya telkom serta indosat
Super WiFi dan denger2 XL pun akan mengeluarkan produk serupa. Maju terus
Indonesia :D
Update : Jaman gw kerja dulu sekitar akhir 2012, gw kaget dapat requirement wifi harus bisa international roaming. Maksudnya kalau ada subscriber operator asing masuk ke indonesia mau pake wifi punya provider indonesia bisa langsung connect, tagihannya pun lari ke operator asalnya. Ternyata sekarang lagi rame pada implement ini soalnya orang asing lebih suka pakai packet WiFi dari pada roaming cellular karena murah :D
pertamaxxx
ReplyDeletekeren nih... bahasanya friendly sekali. saya yang awam aja sampai mengangguk-angguk dan tersenyum (karena lumayan ngerti) :D
ReplyDeletemakasih mas, info yang sangat berguna sekali
ReplyDelete