Apa sih Device to Device Communication?
Gambar 1
Device to Device (D2D) communication adalah cara dua
device tukar data secara langsung satu sama lain tanpa ada node
perantara dalam proses tukar datanya. Bluetooth,
WiFi Direct dan NCF tapping adalah beberapa contoh dari D2D communication. Berdasarkan penggunaan frekuensinya, ada 2 kategori D2D communication. Ada license exempt (exempt = free) band D2D communication seperti contoh diatas, satu lagi license band D2D communication. Dalam tulisan ini gw cuma akan bahas license band D2D khususnya D2D di jaringan LTE.
Kenapa sih perlu ada D2D di jaringan LTE padahal sudah ada itu Bluetooth, WiFi Direct dan NCF.
Ada beberapa alasan :
Ada beberapa alasan :
- Interferensinya terkontrol. Untuk mendapatkan license band frequensi ini sulit juga mahal jadi bisa di bilang interferensi di frekuensi ini terbatas kita tau sendiri frekuensi gratis itu padat (banyak device yang bekerja pada frekuensi ini e.g wifi, bluetooth, wimax dan zigbee).
- Beberapa service traditional jaringan cellular bisa hadi lebih efficient dengan D2D. Di traditional cellular sistem biar pun kita sebelahan chatting atau telfonan jalur komunikasinya tetap muter lewat Core Network. Dengan adanya D2D ini diharapkan beberapa service bisa ambil jalur langsung jadi mengurangi beban jaringan. selain itu karena cuma ada 1 hop diharapakan kualitas service(delay, latency, jitter kecil) lebih baik.
Berikut ilustrasi dari keunggulan nomer 2.Di gambar 2 kita ambil contoh ada dua orang yang lagi chatting.
Gambar 2
Di sebelah atas flow
normal, ketika kita mau kirim
message whatsapp message kita itu sebenernya muter jauh dari Radio Access
Network(RAN) ke Core Network(CN) lalu ke internet terus ke server chatting baru
deh ke penerima. Di gambar bagian bawah, begitu ke detect yang chatting ini berdekatan langsung ambil jalur langsung.
Service yang diharapkan dari D2D selular
Di 3GPP D2D dikenal dengan istilah Proximity Service(ProSe). 3GPP dalam 3GPP TR 22.803 V12.0.0 mengarahakan D2D selular ini ke dua grup
service, pertama untuk social networking. Yang kedua untuk disaster recovery.
Untuk Social network ada 2 service :
- Mobile advertisment, contohnya promosi toko, Misalnya kita berada dekat toko kita akan menerima promosi (misal diskon hari ini beserta lokasi tokonya) mirip-mirip promosi sms cuma flow message berbeda. Bisa juga di konser kita bisa streaming langsung saat liat konsernya lewat server yang ada di tempat konser itu. Bisa juga kita cari restorant/pom bensin yang ada dekat kita tanpa harus punya akses ke internet.
- Social Networking, Misalnya nanti di facebook kita bisa pilih temen mana aja yang bakalan nerima notifikasi kalau kita ada dekat mereka, sama siapa aja yang mau kita dapat notifikasinya kalau mereka ada dekat kita,
Sedangkan untuk disaster recovery D2D diharapakan bisa
menjadi alternative saat semua jaringan cellular mati. Pada saat darurat kita bisa mencari petugas atau pos2 darurat terdekat.
Tantangan D2D di LTE network
- Bagaimana me-manage interferensi antar D2D dan dari D2D ke user lain yang sedang aktif namun tidak D2D. Sekarang paling gampang resource buat D2D nya di pisah.
- Bagaimana cara mendetek device lain saat device lainnya sedang idle (idle : nyala tapi tidak nelfon, tidak browsing).
- Menentukan kapan Device lebih bagus D2D atau biasa, Contoh dua orang chatting tadinya jauh terus makin lama makin dekat atau sebaliknya. Mesti ada yang mengatur kapan harus switch mode.
Nah kerjaan gw ini bantuin riset Prof. bagian collision avoidance (CA)nya masih suram sih nasibnya. Semoga cepet ga suram lah. Sama gw pernah juga bantu riset bagian detectionnya sekarang di stop dulu tapi buat beresin yang CA.
No comments:
Post a Comment